banner 728x250

Yo Riya 14, Ondofolo: Pemerintah Tidak Peduli Dengan adat.

Ondofolo Nendali membuka Secara Resmi “Yo Riya” Sarasehan Nendali dengan tidak menggunakan mahkota kebesaran Ondofolo.
banner 120x600

Tajuk Papua.Id, Sentani – Ondofolo Nendali Yan Piet Wally melalui juru bicaranya Khoselo Erick Wally menegaskan, pemerintah tidak peduli terhadap keberadaan adat. Hal ini disampaikan dalam sarasehan ( Yo Riya 14) Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-VI di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin 25/10/2022.

Dalam pembukaan sarasehan, Yan Piet Wally melalui Jubirnya menjelaskan sejarah negara Indonesia telah membuktikan bahwa adat memiliki peran penting melahirkan bangsa ini, banyak raja-raja tercatat dalam sejarah yang mati melawan penjajah, tetapi sampai hari ini, hak-hak masyarakat adat hanya menjadi bagian kecil dari kepentingan pemerintah.

“Kami sudah merasakan bagaimana Pemerintah tidak peduli terhadap adat, itu sebabnya melalui forum ini kami harapkan dapat menghasilkan regulasi yang dapat memproteksi kepentingan masyarakat adat di seluruh Nusantara,” Cetus Erick.

Dalam sarasehan 14 di Kampung Nendali diikuti 132 peserta yang merupakan perwakilan masyarakat adat dari seluruh Indonesia. Sebagai ondofolo, Yan Piet Wally menyampaikan terima kasih kepada peserta yang datang ke Kampung Nendali.” Jangan ragu dan takut, anggaplah ini Kampung sendiri.”cetus Jubirnya Erick Wally

Ada hal yang menarik sebelum Sarasehan dimulai ketika ondofolo Yan Piet tidak mau memakai atribut mahkota burung cenderawasih, seperti kebanyakan ondofolo lainnya. Hal ini bukan tanpa alasan karena menurut Yan Piet Wally keberadaan adat belum sejahtera, adat belum dihargai.

“Melalui forum ini (sarasehan) saya mengajak seluruh peserta untuk bersama memperjuangkan kesejahteraan masyarakat adat.” Ungkapnya.( Randy -MC AMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *