banner 728x250
RAGAM  

Menekan Impor Daging, Dinas Pertanian dan Pangan Papua Beri Bantuan Hewan Ternak Kepada Kelompok Tani.

banner 120x600

Tajuk Papua. Id, Jayapura – Dinas Pertanian dan Pangan Papua  akan memberikan 580 bantuan bibit ternak kepada kelompok tani di Merauke, Boven Digoel, Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. 

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Papua, Irene Pagawak disela kegiatan Refresh petugas Komandan dan Pembinaan Kelompok Penerima Bantuan Ternak Pemerintah Tahun 2022 di salah satu Hotel di Abepura, Kamis 11/08/2022.

Bantuan bibit ternak yang diberikan kepada kelompok tani, kata Irene, berupa  Sapi sebanyak 140 ekor, Kambing/domba sebanyak 225 ekor. Bantuan sapi dan kambing diterima oleh kelompok tani yang tersebar di kabupaten, Keerom, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Keerom, Merauke dan Boven Digoel.

Sementara bantuan ternak bibit babi diberikan kepada masyarakat asli Papua yang  berjumlah 220 diterima oleh kelompok tani di kabupaten Kepulauan Yapen, Sarmi, Kabupaten Jayapura dan Keerom.

Irene, berharap bantuan yang diberikan meningkatkan pendapatan para petani atau penerima manfaat.

Pelaksana harian Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Papua, Karel Yarangga mengatakan, Pemberian bantuan bibit ternak ini untuk mengurangi masuknya daging dari luar Papua.

Karel Yarangga mengaku, suplai daging dari luar daerah masih cukup tinggi di Papua, untuk itu pemerintah memberikan bantuan bibit ternak.

“Bantuan akan kelihatan bermanfaat ketika ada peningkatan pendapatan keluarga. Selain itu pada indikator daerah atau kabupaten adanya peningkatan produksi daging sehingga mengurangi ketergantungan dan menekan suplai daging dari luar daerah.”ujar Karel.

Dijelaskan Karel,  untuk memastikan bantuan benar-benar diterima oleh penerima manfaat ada dokumen berita acara serah terima (BST) barang yang diketahui penerima bantuan.

Menurut dia dalam peraturan menteri pertanian saat ini setiap penerima bantuan ada aplikasi online yakni aplikasi Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk kelompok tani dengan menginformasikan  dalam aplikasi bahwa bantuan sudah diterima,” Dia akan mengupload foto open camera yang menunjukan waktu atau tempat koordinat bantuan itu diberikan dan juga  secara mandiri dilaporkan oleh kelompok penerima. 

“Kadang-kadang bantuan diberikan salah sasaran, untuk itu pemerintah telah membuat aturan yang cukup ketat berupa aplikasi untuk memastikan bantuan sesuai sasaran,”ungkap Karel Yarangga.

Sejauh ini kata Karel, ketersedian daging di Papua bervariasi, ada daerah tertentu yang harus didatangkan dari luar. Seperti daerah perkotaan yang konsumsi dagingnya  berupa daging sapi dan ayam. Sementara untuk daerah pegunungan tercukupi karena rata-rata memiliki ternak babi sendiri. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *