banner 728x250
RAGAM  

Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama Kabupaten Keerom Resmi Terbentuk 

banner 120x600

Tajuk Papua. ID, Arso – Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama di Kabupaten Keerom secara resmi terbentuk ketika digelar penguatan moderasi beragama di kalangan pemuda, di Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa 08 Agustus 2022.

Wadah pemersatu pemuda yang disingkat Forkom Pelita itu bisa terbentuk setelah Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Keerom menginisiasi seminar yang mengumpulkan para pimpinan dan pengurus ormas kepemudaan dari semua agama.

Tujuan dibentuknya forum tersebut adalah merangkul kalangan milenial agar turut aktif dan peduli juga membantu tugas-tugas FKUB dalam menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama di kabupaten yang berbatasan dengan negara Papua New Guinea (PNG) itu.

Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih dalam sambutannya mengapresiasi FKUB Kabupaten Keerom yang memprakarsai pembentukan Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (Forkom Pelita) dan penguatan moderasi beragama di kalangan pemuda.

“Atas nama pemerintah saya sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua FKUB dan jajarannya yang telah memprakarsai kegiatan ini. Setelah terbentuknya forum ini saya berharap agar terus di bina agar supaya forum ini nantinya benar-benar eksis.

Apa yang telah dilakukan FKUB ini sangat luar biasa,” katanya.

Sambutan ini sekaligus membuka kegiatan seminar yang mempersatukan semua tokoh pemuda lintas agama di Kabupaten Keerom.

Ketua FKUB Kabupaten Keerom H. Nursalim Arrozy dalam sambutannya mengatakan tentang urgensi penguatan moderasi beragama di kalangan pemuda, sehingga dirasa perlu didorong untuk membentuk suatu wadah yang mempersatukan kalangan pemuda lintas agama.

“Saya melihat sejauh ini para pemuda kita kurang proaktif dan cenderung apatis terhadap kerukunan umat beragama. Hal ini tentu bukan mutlak kesalahan pemuda namun juga kurangnya para tokoh agama untuk merangkul mereka dan memberdayakan mereka,” ucapnya.

Oleh karena itu, Nursalim mengaku bersama-sama dengan rekan-rekan pengurus FKUB berinisiatif untuk membuat Forkom Pelita ini sebagai wadah para generasi lintas agama juga sebagai underbow FKUB. 

“Alhamdulillah kita lihat semangat mereka hari ini, antusias mereka dalam mengikuti kegiatan ini,” tandas Nursalim. Saya juga mengajak semua pihak untuk mendukung forum ini. Kepada para pemuda dan  pemudi yang telah tergabung dalam Forkom Pelita, saya harapkan terus bersemangat memberikan kontribusi terbaik bagi daerah ini melalui wadah ini. Kedepan, kalian yang akan menjadi penerus estafet perjuangan kami di FKUB,” katanya.

FKUB, lanjut Nursalim telah mencanangkan kampung kerukunan di Kabupaten Keerom. Dimana banyak daerah lain yang belajar kerukunan dari tapal batas di daerah ini. Konsep kampung kerukunan ini sudah pernah sampaikan di berbagai seminar bahkan hingga sampai di perguruan tinggi di luar Papua. “Mari kita terus bergandengan tangan untuk menjaga harmoni kehidupan beragama,” pungkas Nursalim.

Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Moses Gamai, S.Th, M.Pd.K juga memberikan apresiasi kepada FKUB terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Ini langkah yang sangat luar biasa dari FKUB Kabupaten Keerom. Kali pertama pemuda lintas agama berkumpul mendiskusikan kerukunan antar umat beragama. Peristiwa hari ini akan tercatat dalam sejarah. Saya angkat topi untuk FKUB,” kata Moses di akhir penyampaian materinya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Keerom AKBP. Christian Aer, SH, S.I.K menyampaikan materi tentang pentingnya peran pemuda dalam menciptakan kerukunan dalam keberagaman.

Sebelum dilakukan pembentukan pengurus Forkom Pelita didahului dengan seminar penguatan moderasi beragama dengan narasumber Wakil Bupati Keerom Drs. H. Waghfir kosasih, SH,MH,M.Si, Kepala Kantor Kementerian agama Moses Gamai, S.Th, M.Pd.K, Kapolres Keerom AKBP. Christian Aer, SH, S.I.K., dan Ketua FKUB KH. Nursalim Arrozy.

Dalam pembentukan Pengurus Forkom Pelita, terpilih sebagai ketua Benny Fonataba, SE, wakil ketua Pdt. Andreas Wakur, S.Th, Wakil ketua Putu Swastika, Sekretaris Sigit Widodo, AMG, Sekretaris II Ronaldo Wambea, Bendahara Wahyu Putri mardi, S.Pd., Wakil bendahara Artemina Togotly.

Pengurus inti tersebut akan melengkapi struktur organisasi untuk kemudian di terbitkan SK oleh FKUB Kabupaten Keerom sebagai founding Forkom Pelita. Setelah terbit SK akan di kukuhkan kepengurusannya oleh FKUB kemudian rencananya akan melakukan deklarasi pada momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke 77 mendatang.(FKUB Kabupaten Keerom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *