Tajuk Papua.id, Jayapura – Masa jabatan Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey, M.Si resmi berakhir pada tanggal 27 Mei 2024.
Sebagai bentuk rasa syukurnya karena dua tahun memimpin Kota Jayapura sebagai PJ Walikota, Pekey menggelar syukuran yang berlangsung di Lapangan PTC Entrop pada Minggu malam 26/05/2024.
“Selama ini sudah terciptanya kota yang aman dan nyaman, kemudian program aktivitas ekonomi masyarakat bisa berjalan dan beberapa capaian pembangunan juga kita laksanakan, itu wujud syukur kita berkat kolaborasi. Sehingga saya mengakhirinya dengan syukuran sekaligus memberikan hiburan kepada warga Kota Jayapura.
Ia mengatakan, selama dua tahun, pihaknya intens komunikasi dengan semua pimpinan, sehingga suasana aman dan kondusif bisa terwujud
“Kemudian yang saya rasakan adalah kerjasama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengawal dan memiliki semangat yang sama serta komunikasi yang baik. Saya juga mengapresiasi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat termasuk masyarakat adat Port Numbay para Ondoafi yang sudah memberikan support yang luar biasa,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga banyak terima kasih kepada anak muda di Kota Jayapura dan dirinya selalu support kegiatan-kegiatan kepemudaan
“Kota Jayapura dengan milenial yang luar biasa dengan kreasi dan inovasi termasuk hiburan. Biarkan kegiatan seperti ini akan kita terus lakukan kedepan sehingga ada ruang untuk ekonomi kreatif, ada ruang untuk seni dan budaya,” jelasnya.
Pihaknya juga mengharapkan, kita semua warga Kota Jayapura harus mendukung Penjabat Wali Kota yang baru yang akan memimpin kita semua di Kota Jayapura
“Mari kita semua dukung Pj Wali Kota yang baru dalam beberapa bulan kedepan sampai dengan pelantikan, saya nanti tetap berada di jabatan sekda definitif yang juga akan memberikan dukungan bersama-sama dengan seluruh jajaran Pemkot Jayapura,” ujarnya
Dia menambahkan, dalam kesempatan ini Frans Pekey menyampaikan rasa bangga telah memimpin Kota Jayapura selama dua tahun terlebih kepada warga di Kota Jayapura
“Kepada warga Kota Jayapura saya menitipkan rasa jaga persaudaraan dan tali silaturahmi, karena warganya heterogen dan sangat majemuk dari perbedaan, suku,agama, golongan dan budaya. Sehingga wajib menjaga kebersamaan karena kita sepakat datang dari daerah masing-masing untuk hidup bersama. Jadikan Kota Jayapura sebagai rumah dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar hutan dan tidak miras di sembarang tempat demi kepentingan bersama,” pungkasnya (Ikbal Asra)
