Tajuk Papua.Id, Sentani – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno bertemu secara langsung pelaku desa wisata dari 12 Kampung yang berada di Papua, Rabu 05/07/2023 di Aula Lantai II Kantor Bupati Kabupaten Jayapura di Gunung Merah.
12 Kampung Wisata meliputi Repangmuai, Asei besar, Ifar Besar, Hobong, Kayo Pulau Enggros, Walukubun Arso 14, Desa Wisata, Tablasupa, Tablanusu, dan Yoboi.
Masing-masing Kampung atau Desa Wisata menampilkan hasil kerajinan baik berupa kuliner maupun ukiran. Terpantau satu persatu didatangi Menteri Sandiaga menyalami perwakilan dari masing-masing desa wisata. Ia memberi dukungan untuk terus berkarya.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dwi Marhen Yono pertemuan yang dilakukan dengan perwakilan desa wisata merupakan tindak lanjut dari apresiasi desa wisata Indonesia.
“Setelah pak menteri mengkurasi 50 terbaik di tahun 2021 dan 50 terbaik di tahun 2022 dan tahun 2023 ada 76 terbaik. Kami dari deputi pemasaran segera membuat paket wisata dan besok langsung masuk di platform digital ke traveloka, mister Aladin. targetnya ada r150 desa wisata yang onboarding.
Sementara itu Menteri Sandiaga Uno mengatakan Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dwi) merupakan bentuk keberpihakan terhadap pelaku desa wisata di indonesia lebih khusus di Papua. Artinya para wisatawan harus membeli paket wisata.
“Kalau tidak membeli namanya rohali atau rombongan yang hanya melihat-lihat dan selvi-selvi sementara ekonomi daerah membutuhkan Rojali atau rombongan yang jajan-jajan dan beli produk kreatif lokal.”kata Sandiaga.
Dikatakan Sandiaga setiap kegiatan wisata bisa menciptakan enam kali lipat jumlah tenaga kerja jika dibandingkan dengan sektor lain.
“Desa wisata memberikan peluang kerja bagi pelaku UMkM yang menciptakan 97 persen lapangan kerja kita. Saya berharap lebih banyak lagi desa wisata yang tercipta tahun depan.ucapnya
Ia berharap produk-produk yang dihasilkan bervariasi termasuk digitalisasi.”Papua memiliki keindahan alam yang luar biasa untuk itu perlu kolaborasi lintas sektor. Kita bergandengan tangan untuk mencapai target terciptanya lapangan kerja 4,4 juta untuk tahun 2024.
