banner 728x250

Dialog Pemilu Damai, FKUB: Tokoh Agama Harus Menjadi Pusat Kerukunan dan Kedamaian.

banner 120x600

Tajuk Papua.id, Sentani – Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura menggelar dialog Pemilu Damai 

bertajuk Peran Agama-Agama Dalam Merawat Kerukunan dan Moderasi Demi Terciptanya Pemilu Damai Tahun 2024 berlangsung di Hotel Suni Sentani, Selasa 19/12/2023.

Ketua FKUB Kabupaten Jayapura, Pdt Albert Yoku kepada wartawan mengatakan, dialog pemilu damai bertujuan agar pemimpin agama atau majelis agama mendapat pencerahan dari KPU dan Bawaslu tentang tatalaksana penyelenggara pemilu dengan aturannya sehingga sebagai tokoh agama bisa memahami serta waspada serta turut serta dalam pemilu damai.

Selain itu kata Albert Yoku tokoh agama harus mengintrospeksi kedalam terkait keterlibatan baik menjadi kandidat Presiden/wakil Presiden maupun legislatif

“Kita sepakati tokoh agama harus menjadi pusat dari seluruh kerukunan dan kedamaian, sehingga tokoh agama tidak hanya mendoakan satu kandidat atau satu partai tidak boleh.”kata Albert.

Menurut Albert Yoku, kedamaian dan kerukunan akan tercipta jika  tokoh agama berdiri pada posisinya untuk mendoakan semuanya.

“Tokoh agama juga tidak boleh memberi atau seolah menegaskan bahwa nanti oknum ini terpilih, tidak boleh tetapi berdoa kepada seluruhnya, itulah sikap yang dikembangkan oleh tokoh agama sehingga kedudukannya sebagai tokoh agama dan pembina iman umat menjadi poros dari ketentraman dan kedamaian baik di Kabupaten Jayapura maupun di seluruh Indonesia.”ujar mantan ketua Sinode GKI di Tanah Papua itu.

Lebih lanjut, Pdt Albert Yoku mengatakan tokoh agama juga harus tetap berdiri di mimbar agama dalam menyiarkan ajaran kitab suci dalam memperkuat iman umat supaya dalam menjalankan tugas baik sebagai KPU, Bawaslu, KPPS dan PPD bekerja jujur, tidak memihak dan memanipulasi, sehingga tidak ada kegaduhan dalam penyelenggaraan pemilu sebaliknya kerukunan tetap ada.

“Kita mantapkan iman dari tokoh agama sehingga secara pribadi maupun kelompok tidak terlibat dan terbeli oleh kepentingan kelompok, golongan maupun parta,” kata Albert.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *