Tajuk Papua.Id, Jayapura – Direktur Komunikasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Misi Papua Pdt. Erik Manury, M.Min mengatakan video tiktok yang dibuat Marcel Suebu terkait menonaktifkannya Ketua GMAHK DMP Pdt. Willis Suebu, M.Min hanya sepihak tanpa mengikuti sistem yang dijalankan dalam GMAHK.
Hal ini disampaikan Erik Manury bersama Pimpinan Pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Misi Papua kepada wartawan di Kantor GMAHK DMP, Selasa 7/2/2023.
Dalam mengklasifikasi video yang dibuat oleh Marcel Suebu dan Pdt Willis Suebu yang beredar di platform tiktok tentang hak jawab terhadap pemberhentian dari jabatan Ketua GMAHK Daerah Misi Papua atau Sinode Advent menjelaskan jika, organisasi GMAHK pada semua tingkatan, memiliki peraturan – peraturan yang berlaku untuk semua pegawai, dalam menjaga keberlangsungan organisasi.
” bila pegawainya melanggar peraturan tersebut, maka akan dikenakan sanksi yaitu disiplin, atau bahkan dapat diberhentikan. Hal itu juga yang telah terjadi pada Pdt. Willis Suebu bahwa telah melanggar aturan organisasi sehingga mendapatkan pendisiplinan administratif selama satu tahun yaitu melepaskan jabatan Ketua GMAHK DMP dan menjalani pembinaan selama satu tahun,” jelasnya.
Dikatakannya, keputusan yang telah dibuat oleh pimpinan organisasi GMAHK pada tingkat Uni, telah berjalan sesuai dengan sistem dan peraturan organisasi. Keputusan itu akan dibuat dalam surat resmi dengan cap yang diturunkan dalam satu keputusan.
“Informasi tentang 1,7 miliar tidak benar dan sudah diaudit oleh Auditor Jenderal Uni Konferens Kawasan Timur
Pihaknya juga mengklarifikasi beredarnya foto pembentangan Spanduk bertuliskan “Turunkan Pimpinan Konferensi Timur” yang dilakukan oleh beberapa anggota GMAHK hal itu tidak sesuai dengan sistem dalam organisasi GMAHK .
” Organisasi GMAHK memiliki sistem yang dijalankan secara etika dan di atas peraturan dimana bila ada permasalahan dalam organisasi, maka umat atau anggota Gereja dapat menyalurkan melalui perwakilannya pada semua tingkatan organisasi, tidak seperti yang telah dibuat beberapa orang yang membela Pdt. Willis Suebu dan sebagai informasi bagi umat Advent bahwa hanya sedikit anggota yang memprotes keputusan ini, tetapi mayoritas anggota Gereja mendukung keputusan dan menopang kepemimpinan GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur,” jelasnya dalam pertemuan konferensi pers.
Pihaknya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua anggota Gereja GMAHK yang setia dan merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Marshel Suebu dan Pdt. Willis Suebu dan anggota yang memasang spanduk telah menodai integritas Umat Advent.
“Atas Nama Pimpinan Gereja kami mohon maaf dan meminta untuk kita semua saling memaafkan dan mendoakan, sehingga kita dapat hidup rukun dan damai, memiliki iman yang teguh kepada Tuhan dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Marsel Suebu selaku Anggota Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Misi Papua (DMP) di video Tik Tok pada Minggu 8 Januari 2023 menyampaikan sebagai berikut: Kami para Ketua-Ketua dan Sekretaris jemaat yang boleh hadir di wilayah Jayapura, Sentani dan sekitarnya mengadakan pertemuan, untuk menyikapi fenomena yang terjadi di organisasi GMAHK DMP tentang menonaktifkannya Ketua GMAHK DMP Pdt. Willis Suebu, M.Min, sehingga kita hari ini berkumpul untuk mendengarkan informasi yang jelas dan kemudian dari data-data yang kita sudah peroleh, maka kita akan melakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur dan aturan hukum gereja untuk gereja atau organisasi ini lebih baik dalam sistem administrasi kedepan.
Kita akan bertemu lagi pada pertemuan-pertemuan berikutnya kita berharap jemaat maupun kaum awam boleh bergabung, untuk menyuarakan keadilan, kebaikan dan kebenaran, sehingga organisasi GMAHK DMP lebih maju kedepan.(ikbal)
