Tajuk Papua.Id, Sentani – Rukka Sombolinggi kembali terpilih menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) untuk periode 2022-2027.
Perempuan berdarah Tanah Toraja itu dipilih melalui musyawara mufakat oleh sembilan calon Sekjen lainnya yang dilakukan dini hari di Stadion Barnabas Youwe, Minggu 30/10/2022.
Sebagai sekjen terpilih, Rukka menjelaskan akan tunduk terhadap hasil Kongres Aman ke VI di Tanah Tabi.
“Saya wajib melaksanakan hasil Kongres KMAN VI Papua,” katanya saat memberikan sambutan usai dinyatakan terpilih sebagai Sekjen AMAN periode 2022-2027.
Menurutnya, seluruh anggota dan pengurus AMAN yang akan menentukan apakah perintah dari KMAN VI ini akan dipatuhi.
“Ada banyak tugas kita. Perjalanan kita masih panjang dan akan lebih berat dengan situasi saat ini,” ucapnya.
Rukka Sombolinggi mengajak, seluruh anggota dan pengurus AMAN berdoa agar Tuhan sang pencipta, leluhur adat memberkati.
“Sesuai maklumat KMAN VI Papua dan janji aman semoga alam semesta leluhur adat dan Sang pencipta menolong kita,” pungkasnya.
Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI dimulai sejak tanggal 24 Oktober dan berakhir hari ini, 30 Oktober 2022. 2000-an peserta masyarakat adat dari seluruh Nusantara ikut dalam kongres ini.
Tak hanya itu, peserta dari luar negeri juga ikut menyaksikan jalannya Kongres mulai dari pembukaan, sarasehan, sidang komisi dan juga pentas budaya.
Sebelum pemilihan dan penetapan Sekjen AMAN, KMAN VI juga memusyawarahkan dan memilih sepasang DAMANAS untuk periode 2022-2027 di masing-masing region: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra (Nusa Tenggara), Maluku, dan Papua.Para DAMANNAS yang berhasil terpilih adalah Datuk Usman Gunanti dan Riana Simamora untuk Region Sumatera, Henriana Hatrawijaya dan Dyah Ayu Puji Prastiwi untuk Region Jawa, Stefanus Masiun dan Lusia untuk Region Kalimantan, Albertus Ferdinan Sekeronai dan Elfrida Erna Ngato untuk Region Maluku, dan Semfani Ulimpa dan Dorince Mehuwe dari Region Papua. Sementara itu, penetapan pasangan DAMANNAS untuk Region Sulawesi dan Bali-Nusra, belum mengalami mufakat, sehingga musyawarah masih akan berlangsung dan penetapannya akan dilakukan dalam Rapat Pengurus Besar AMAN selanjutnya setelah KMAN VI.