banner 728x250

Resmikan Monumen Sarasehan, Bupati Mathius: Lambang Persaudaraan Sejati.

Bupati Mathius selaku Ketua Panitia Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Keenam meresmikan monumen Sarasehan di Kampung Yakonde, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu (26/10/2022)
banner 120x600

Tajuk Papua.Id, Sentani – Monumen  sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara telah terbangun di Kampung Yakonde, Distrik Waibu, kabupaten Jayapura. Monumen ini diresmikan Ketua Panitia KMAN yang juga merupakan bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, (26/10/2022).

“Monumen yang kami resmikan atas nama seluruh peserta kongres dari seluruh nusantara yang hadir, dua hari ini mereka berada di kampung-kampung dan membaur dengan masyarakat adat di Jayapura, “kata Mathius.

Dengan membangun monumen ini, kata Mathius telah terjalin persaudaraan, kekeluargaan serta membangun toleransi dan persatuan dalam negara kesatuan republik indonesia.

“Monumen ini akan menjadi sejarah bahwa persaudaraan, kekeluargaan abadi bagi masyarakat adat di seluruh nusantara.”kata Mathius.

Terkait pemilihan Yakonde tempat dibangunnya monumen, kata Mathius merupakan inisiatif warga setempat, bukan panitia.

” Kampung ini merasa bahwa kongres ini begitu berarti. Apalagi tidak terbayangkan asa saudara-saudaranya yang dari jauh bisa berjuang untuk datang kesini dan bisa membaur satu sama lainnya. Ini bukan sesuatu yang muda mereka berjuang dengan biaya mereka sendiri, tidak difasilitasi siapapun,” ungkap Mathius.

Lanjut Mathius bahwa monumen sarasehan sangat penting bagi seluruh masyarakat adat dan untuk Indonesia raya. 

” Dari ujung timur Indonesia, di negeri matahari terbit kita akan suarakan persaudaraan, kekeluargaan, toleransi yang murni untuk kejayaan bangsa.”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *