banner 728x250

Presiden Batal Ke Papua, Sekjen KMAN Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Terhadap Masyarakat Adat

banner 120x600

Tajuk Papua.Id, Sentani – Ketua Panitia Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yang juga merupakan bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw kembali  mengkonfirmasi ketidakhadiran Presiden Joko Widodo untuk membuka Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI di Tanah Tabi, 24/10/2022.

Hal ini disampaikan bupati Mathius kepada wartawan saat menggelar Jumpa Pers, Minggu 23/10/2023 di Media Centre, Stadion Barnabas Youwe. Bupati yang didampingi Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, RUKKA SOMBOLINGGI dan Ketua Steering Committee Abdon Nababan mempertegas jika Presiden tidak hadir sesuai dengan informasi yang diperoleh dari staf Kepresidenan.

“Presiden tidak hadir, bukan berarti Kongres batal, semua berjalan sesuai jadwal dan sudah disusun oleh Steering Committee,” kata bupati Mathius.

Sebelumnya orang nomor satu di bumi Knambay Umbay itu berharap kehadiran presiden Joko Widodo sangat penting bagi masyarakat adat sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap keberlangsungan masyarakat adat atas tanah dan hutannya.” Pengakuan pemerintah atas hak-hak dasar masyarakat adat seluruh indonesia sangat  penting melalui pengesahan RUU masyarakat adat.”ujar Mathius.

Sebelumnya, pada tahun 2014 Presiden Jokowi berjanji untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat, namun sampai dengan sekarang tidak dilakukan.

Hampir semua Fraksi di DPR RI sudah menyetujui RUU Masyarakat adat hanya Golkar yang belum, mungkin karena partai besar,” kata Abdon Nababan, Ketua Steering Committee KMAN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *